Mrafundazioa

Serangan Rudal Iran Guncang Israel: Puluhan Terluka, Satu Meninggal

 

 

 

Dampak Serangan: Rumah, Rumah Sakit, dan Kehilangan Jiwa

 

Serangan Iran dilunjurkan menggunakan rudal balistik, termasuk rudal Sejjil, menghantam berbagai daerah di Israel. Soroka Medical Center di Beersheba menjadi sasaran utama, dengan beberapa bagian rumah sakit mengalami kerusakan berat—termasuk bangunan enam lantai yang hancur total—sementara 71 orang dilaporkan terluka, mayoritas ringan. 
Secara keseluruhan, lebih dari 240 warga Israel menderita luka dari menerkamnya balistik Iran, termasuk kerusakan berat di daerah Tel Aviv, Holon, dan Ramat Gan
Selain korban luka-luka, satu orang dilaporkan meninggal akibat serangan jantung pasca-sirene kedatangan rudal — diduga karena tekanan dan kepanikan selama serangan .

 

 

 

Evakuasi dan Penanganan Darurat di Soroka

 

Menyadari risiko besar, pihak rumah sakit mengambil langkah cepat dengan mengevakuasi pasien dari lantai yang berpotensi terkena untuk berlindung ke fasilitas bawah tanah beberapa jam sebelum rudal menghantam.
Meskipun fasilitas darurat ramai sesaat setelah ledakan, berkat kesiapsiagaan tersebut, korban jiwa bisa diminimalisir. Efek kerusakan, termasuk puing-puing dan potensi kebocoran bahan kimia, memaksa rumah sakit membatasi penerimaan pasien kecuali kondisi gawat darurat.

 

 

 

Respon dan Ancaman Timbal Balik

 

Pemimpin Israel bereaksi keras. Perdana Menteri Netanyahu menyatakan bahwa rezim Iran akan “membayar mahal” karena serangan terhadap target sipil dan infrastruktur medis. Menteri Pertahanan Israel Katz bahkan menyatakan bahwa para pemimpin Iran, termasuk Ayatollah Khamenei, “harus bertanggung jawab” atas apa yang disebut sebagai kejahatan perang.
Israel pun membalas dengan menargetkan fasilitas nuklir dan militer di Iran, seperti reaktor Arak, fasilitas pengayaan uranium di Natanz, dan lokasi peluncuran misil time.com. Akibat serangan ini, setidaknya 657 orang tewas dan sekitar 2.000 lainnya luka-luka di Iran.